Kamis, 20 Juni 2013

PERJALANAN MENUJU DEWASA #1

Tulisan ini terinspirasi waktu gue lagi ngenet di internet cafe. Internet cafe itu gak bener-bener bisa disamain kyk warnet karena gak ada bilik-bilik komputernya. Di internet cafe isinya adalah meja-meja dan kursi-kursi. Disana kita bisa internetan pake wifi sambil makan atau minum karena mereka juga menyediakan makanan dan minuman seperti layaknya kafe. Bedanya kafe ini dengan kafe biasa adalah biasanya kafe biasa menyediakan wifi gratis tapi yagitudeh koneksinya lemot dan seadanya, kalo di internet cafe internetnya kenceng dan stabil (yaiyalah soalnya bayar per jam).
Anyway, saat itu gue menyadari ada banyak hal yg mau gak mau harus kita tinggalkan saat kita beranjak dewasa. Atau kadang-kadang kalo lo beruntung, lo akan dengan sendirinya meninggalkan 'sesuatu' yg menurut lo udah gak sesuai lagi dengan umur. Sebagai contoh gue, umur gue 20 tahun, ini adalah masa-masa transisi gue menuju dewasa (menurut gue), dan tanpa gue sadari, dengan sendirinya gue udah gak napsu utk beli sepatu merk bubblegumers. But in many cases, gue menyadari dan berusaha untuk meninggalkan hal-hal yg sudah tidak sepatutnya dilakukan oleh grown-ups macem gue. Daan tulisan 'perjalanan menuju dewasa' ini sepertinya bakal sering gue tulis. Kurang lebih isinya tentang hal-hal yg gue sadari gak cocok lagi untuk dilakukan oleh manusia berusia 20 tahun ke atas. Contohnya kayak gini:
1. Menatapi orang yg terlihat janggal terlalu lama
gak enak juga kan kalo diliatin orang kyk gini
Orang yg terlihat janggal itu bisa berbentuk bule blonde ganteng, orang yg punya tompel di pipi, orang yg pake baju-baju dengan tulisan 'escape from heaven' dsb, terlebih lagi orang-orang difable.
Waktu gue lagi duduk manis di internet cafe itu tiba-tiba ada suara kenceng banget lagi ketawa ketiwi pake bahasa yg beda. Seinget gue itu bahasa jerman. Sontak semua orang langsung noleh ke sumber suara. Tapi kemudian udah aja mereka kembali menatap layar laptop masing-masing. Sedangkan gue masih aja kepengen ngeliatin orang itu. Yah, selain karena kebetulan orang itu adalah bule jerman blonde ganteng, hasrat gue sebagai anak kecil kampung yg jarang ngeliat bule masih terasa sangat menggebu-gebu.
Namun kemudian gue sadar, setelah semua orang bertingkah seperti biasanya, gue sadar grown-ups tidak lagi melakukan itu. Jadi, kalau kalian masih merasa ingin melakukan hal yg telah gue sebutkan di atas kalian adalah... (a) belum dewasa, atau (b) kampungan
2. to be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

my life is hard

entah sejak kapan, gue gak tau, hidup gue jadi susah. mungkin sejak gue memutuskan untuk daftar aksel? atau sejak gue lulus kuliah? atau ...