Who is this The Veronicas?

Akyu syuka syekali dengan duo duo seperti ini.

Dulu syuka syekali dengan t.A.T.u. Kemudian duo duo yg lainnya.

Tapi tetap syangat syuka t.A.T.u. Dulu hampir ketemuan di Rusia tapi gak jadi.

Syekarang syuka dengan The Veronicas. Ayo kita ke Australia!

The Veronicas

t.A.T.u

Aly and AJ

Hilary & Haylie Duff

Ini Juga Favorit Banget!

Dear Jon

Dear Jon..
Kamu temanku yg baik.
Kamu berjanji setiap hari akan menemani sampai aku nanti mati.

Kena Minyak

Selamat Sore..
Posting gue kali ini berkaitan dengan posting gue sebelumnya yg berjudul "Tanpa Kuku Kaki".
Well, dalam hidup gue yg baru 20 tahunan ini, gue sering menemukan pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan sehari-hari. Pertanyaannya simpel tapi pasti bikin gue penasaran. Gue menyadari bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut bukanlah pertanyaan sehari-hari. Bahkan gue gak pernah memikirkan tentang hal itu, sampai suatu saat terjadi pada hidup gue. Ya, salah satunya adalah pertanyaan gue tentang "Bagaimana cara kuku beregenerasi setelah dicopot dari tempat asalnya?". Pertanyaan itu baru muncul saat kuku kaki gue terpaksa harus dicopot. Kalo hari-hari biasa mah boro-boro kepikiran cara tumbuh kuku kaki.
Nah, kira-kira sebulan yg lalu gue mengalami yg namanya "Kecipratan Minyak". Hal ini pasti sangat lazim dialami oleh ibu-ibu yg biasa goreng ikan di dapur. Tapi bagi gue?? Belum tentu sebulan sekali kena minyak. Minyaknya panas lho ya.
Singkat cerita, gue lagi goreng kerupuk dan karena gue nggorengnya pake sendokdan bukannya pake sotil, jadilah jari gue ketumpahan minyak panas setetes. Gue nya juga ngelamun nih wkwk..
Panas bangettt.. Gue kaget dan langsung buru-buru gue siram pake air keran.
Hasilnya malah jadi merah.
Beberapa hari kemudian warna merah itu berubah jadi putih biasa dan menggembung. Perih.

Ini kondisi jempol tangan gue yg kecipratan minyak panas. Fase "menggelembung dan perih"

Kemudian meng-ungu.
Kemudian menghitam dan mengeras.
Gue tiap hari kepikiran apa yg akan terjadi selanjutnya. Apakah hitam-hitam itu akan terus ada di jempol tangan gue sampai akhir khayat gue, ataukah gimana. Gue gak tau. Hanya waktu yg bisa menjawabnya.
Akhirnya dua minggu kemudian kulit keras itu ngelotok sendiri!
Fyuhhh..
Kesimpulannya adalah, jika terkena minyak panas, kulit lo akan mati secara perlahan dan kemudian mengelupas!
Eureka! Eureka! Kembali, gue memecahkan misteri terbesar abad ini!! Gue memang berbakat menjadi seorang ilmuwan!!

Serena, Scarlet, and Cedric

Gue belum pernah ngelamar pekerjaan. Tapi dalam waktu yg lumayan dekat ini, gue pasti akan melakukan itu. Maka gue mulai memikirkan apa yg akan gue tuliskan di lamaran gue tentang diri gue, terutama di bagian kelebihan dan kekurangan. Yg saat ini gue sadari adalah gue susah untuk menerima perubahan. Dan itu buruk utk resume gue.
Gue takut dgn perubahan.
Walaupun itu perubahan yg baik sekalipun.
***
Dulu gue bercita-cita menikah di usia menjelang 30 tahun dan punya anak bernama serena, scarlet, dan cedric.
Kemudian gue bercita-cita utk mebikah di usia 23 tahun. Muda tidak apa-apa, toh sudah ada yg berniat melamar. Dan punya anak bernama cedric, serena, dan scarlet secara berutan. Cendric kreatif dan cekatan seperti bapaknya, serena pintar dan baik seperti ibunya, scarlet cantik dan menawan seperti ibu dan bapaknya.
Kemudian gue bercita-cita utk melupakan cedric, serena, dan scarlet.
***
Nah, perubahan seperti itu yg gue takutkan. Terutama.
Membuat perubahan butuh energi. Menerima perubahan butuh energi. Berubah lagi butuh energi lagi. Energi yg kemarin-kemarin serasa sia-sia.
***
Perubahan membuat gue merasa gak dihargai, merasa dihianati. Karena gue merasa semua yg gue lakukan dan usahakan dgn susah payah tetapi senang hati ini adalah utk meng'ajeg'kan semua ini. Utk mempertahankan semua ini.
Tetapi malah berubah.
Padahal gue tidak berubah.

Dear Bang Dika (Yang Kedua)

Yap yap.. Ini tulisan dengan judul "Dear Bang Dika" yg kedua.
Tulisan yg pertama gak usah dicari though. Sama-sama runtah ahaha..
Dear Bang Dika,
Kalo di tulisan gue yg pertama gue mengapresiasi (ahahaha) karya Bang Dika yg berjudul Malam Minggu Miko, kali ini gue mau memuji Koala Kumal.
Koala Kumal bagus banget Bang.. Kata Bang Dika, Koala Kumal adalah buku komedi yg ditulis dengan hati. Maka dari itu Koala Kumal "nyess" banget di hati gue, Bang. Pertama, karena buku itu mengangkat tema yg sedang gue lalui saat ini (tsaaaaaah..), kedua, setelah baca buku itu gue jadi merasa gak sendirian karena semua orang pasti pernah ngalamin hal itu, ketiga, buku itu memotivasi gue. Lo sudah dewasa sekali Bang..
Dear Bang Dika,
Karena gue merasa Bang Dika sudah membantu gue dalam menghadapi kehidupan gue saat ini, kemaren Jumat gue memutuskan untuk ikutan Meet and Gree lo di Amplaz. Jujur Bang, ini pengalaman pertama gue ikutan acara yg mengharuskan gue untuk bejubel-jubel demi melihat seseorang yg sering ada di tivi. Oke, dulu waktu kecil gue pernah bejubel-jubel demi nonton kring-kring olala. Tapi habis itu gak pernah lagi, Bang. Bahkan dulu pas jamannya AFI aja gue gak rela-relain nonton. Ini semua khusus buat lo, Bang. Ahahahahaha..
Dear Bang Dika,
Gue nyampe Amplaz jam 1.30pm. Antrian sudah mengular. Padahal acaranya masih jam 3.00pm. Gue mulai jiper karena rata-rata orang yg ngantri berseragam Sekolah Menengah Pertama. Pasti Bau Ketek!
Sebenernya gue janjian sama Keponakan gue untuk dateng sama-sama. Gue sempet nyariin dia sambil gue beli jamur krispi di Shihlin wkwk.. Tapi tenyata dia udah antri dari jam 12.00 dan dia ada di antrian paling depan. Gue, sebagai warga negara yg baik tentu mengurungkan niat untuk bergabung dengan ponakan gue walaupun gue bisa. Akhirnya gue ngantri dengan baik seperti biasa.
Karena antrinya harus berdua, gue antri di sebelah cewek yg kalo gue amati mungkin anak SMA. Setelah ngobrol ternyata dia seumuran dengan gue. Sama-sama udah tante-tante. Aahahahaha..
Pas jam sudah menuju pukul 3.00pm gue lihat antrian sudah sangat mengular dan gue ada di pertengahan. Panjang antrian dari gue ke depan dan dari gue ke belakang hampir sama. Saat itu gue menaksir mungkin gue akan sepanggung dengan Bang Dika jam 4.00pm.
Dear Bang Dika,
Mungkin panitia belum mengantisipasi antrian yg sangat mengular itu. Saat Bang Dika datang, abege-abege itu mulai histeris dan gak memperhatikan antrian lagi. Diperparah dengan antrian di belakang gue yg udah gak ada belt untuk ngantrinya. Akibatnya antrian menjadi sangat-sangat tidak tertib. Gue sempat melihat banyak sekali sekelompok abege yg menyerobot sampai ke barisan depan padahal mereka baru datang. Antrian di belakang gue pun mulai memotong antrian. Tapi gue gak bisa ngapa-ngapain, Bang. Gue cuma bisa menegur orang-orang yg menyerobot di depan gue. Sampai akhirnya antrian jadi kacau balau. Bapak-bapak putih mulai berusaha mengatur barisan. Sedangkan mas-mas srikiti hanya diam aja ngeliatin lo Bang. Kayaknya terkesima. Ponakan gue pun terkesima dengan lo. Katanya lo ganteng dan putih banget. Pake susuk apa sih lo Bang? Kok kyknya cuma mempan ke abege? Gue sendiri melihat lo keren karena lo keren ahaahahahahaha.. Sama-sama kena pelet.

Ini tampang lo Bang.. Gue zoom maksimal.

Dear Bang Dika,
Gue ngerti niat bapak-bapak berkulit putih itu memang sangat baik, utk mengatur barisan. Bapak itu pun berkata demikian. Tapi bapak-bapak itu kemarin salah. Beliau malah membuat barisan gue jadi barisan kedua dari belakang. Padahal gue datang jam 01.30pm Bang :(

Antrian di depan gue awalnya gak begitu panjang. Karena gue udah ngantri dari jam setengah dua.

Anak-anak abege itu yg salah, Bang. Mereka gak tertib. Mereka mau menang sendiri. Mereka mau cepet sendiri.
Sejujurnya kaki gue sangat sakit berdiri 4 jam. Tapi demi Bang Dika semua gue lakukan (tsaaaaah..)
Dear Bang Dika,
Makasih banyak ya Bang udh mau mendengarkan dan menanggapi curhatan gue waktu di panggung. Gue tau kok itu cuma ramah-tamah Bang Dika aja ahahaha.. Tapi luamayan lah, pengalaman gue jadi bertambah dan hati gue jadi gembira! Makasih juga ya Bang utk tulisan "Cepat Move On!" nya.

Demi ini Bang, aku rela berdiri desak-desakan 4 jam.

Mungkin next time kalo gue mau ikutan acara kyk gini lagi, gue akan datang 3 jam lebih awal dan duduk di depan panggung kemudian menunggu 15 menit, daripada harus datang 1,5 jam lebih awal tapi harus berdiri selama 4 jam dan diserobot oleh abege-abege :)

SAMPO KUDA

keinginan gue adalah memiliki rambut indah seperti kuda poni ini :(

Kia-kira setengah tahun yang lalu gue mengalami masalah rambut yang parah banget. Rambut gue rontok serontok-rontoknya. Sampe-sampe gue takut bakalan botak. Kerontokan itu mungkin karena gue habis sakit demam berdarah, bisa juga karena gue ngecat rambut. Entahlah sebab pastinya apa.
Kalau karena ngecat rambut.. Entahlah.. Saat kerontokan dahsyat itu terjadi, waktunya sudah 1 tahun sejak gue ngecat rambut. Dan selama kurun waktu 1 tahun itu rambut gue fine-fine saja. Berwarna tembaga persis marshanda di youtube "buat temen-temen gue".
Karena takut botak, akhirnya gue memutuskan untuk memotong rambut gue pendek banget. Sependek hazel-grace di film the fault in our stars. Tapi gue duluan yg potong desperate begitu sebelum film itu main di bioskop.
Setelah pentebasan rambut itu, kerontokan di rambut gue berangsur-angsur membaik. Selama itu pun gue banyak mencoba shampoo-shampoo yang banyak direkomendasikan untuk rambut ruksak dan rontok macem gue.
Awalnya gue mencoba paket "lengkap" dari sampo sehari-hari yg gue pake. Gue pake Shampoo Dove untuk Hair-Fall dan juga Conditioner nya. Rambut gue enak dan lembut. Seperti biasa. Tapi tetap rontok.
Kemudian gue mencoba Shamoo Natur. Gue beli yg ukurannya paling kecil hehe.. Karena lumayan mahal dan takut gak cocok juga karena belum pernah pakai. Sampo Natur sangat sedikit busanya. Membuat gue agak panik. Dan hasilnya ambut gue sangat kesat sekali. Kemudian gue takut untuk pakai lagi karena keadaan rambut gue saat itu masih rontok dan kesannya jadi tipis sekali. Akhirnya gue berhenti pakai Sampo Natur di pemakaian yg kedua,
Setelah itu gue hanya berserah diri pada Allah mengenai nasib rambut gue. Dan gue hanya memakai sampo yg biasa gue pakai.
Tanpa gue sadari rambut gue berangsur-angsur membaik dan bahkan tidak rontok sama sekali. Alhamdulillah..
Anehnya anugrah itu datang pada saat gue sudah gak menggunakan produk apapun selain shampoo. No Conditioner. No Hair Vitamin.
Tapi kemudian.. Manusia memang gak pernah puas ya. Setelah gue merasa rambut gue sehat, gue pengen banget rambut gue cepat panjang karena gue pengen punya mondolan di kepala sehingga kepala gue gak terlihat seperti alien saat memakai jilbab. Hehe..
Akhirnya gue beli Shampoo Kuda atau yg biasa dikenal dengan merk Mane n' Tail Shampoo. Sebenernya udah lama sih gue pengen beli shampoo ini karena tergiur iming-iming rambut bisa cepat panjang. Tapi dulu harganya masih mahal banget dan cuma ada di olshop.
Nah, kebetulan di salah satu toko kecantikan di deket kos gue ada yg jual dengan harga 150.000. Pas gue sampe sana ada juga orang yg beli. Pas gue tanya kenapa pake sampo kuda itu, dia bilang dia cocok karena gak bikin rontok rambut. Wah double combo nih, pikir gue. Kalo emang bener khasiatnya bisa bikin rambut cepet panjang dan gak rontok, beruntung banget gue.
Gue pun memutuskan untuk beli Mane n' Tail Shampoo yg original. Karena sekarang ada beberapa varian.

ini dia penampakan sampo kuda a.k.a Mane n' Tail Shampoo

Begini review nya..
Sampo nya penuh, Isinya sangat kental dan berwarna putih. Wanginya segar tapi tidak menyeuak. Gue senang sekali, karena gue sengat benci dengan sampo-sampo mainstream yg wanginya nyengat banget di rambut.
Pas gue pake rasanya biasa aja. Tapi saat keluar dari kamar mandi dan mau gue sisir, rambut gue terasa kesat tapi tidak se-kesat saat pakai Natur. Saat disisir pun mudah, gak kusut seperti yg gue bayangkan. Gue agak kecewa sebenarnya..
Tapiiii saat gue bangun tidur entah kenapa gue ngerasa rambut gue beneran tambah panjang. Ahahahaha., Entah sugesti entah apa.. Jadinya gue memutuskan untuk terus memakai Sampo Kuda itu.
Tapi sekarang gue siasati. Misal gue keramas 2 hari sekali. Gue selang-seling pemakaiannya. Hari ini pakai Sampo Kuda, 2 hari lagi pakai Sampo Dove, begitu seterusnya. Dan rambut gue so far so good :)

I'm So Into These Songs!

Lagu-lagu ini emang favorit banget dari jaman bego.

Didengerin sekarang pun masih relevan.

Relevan sama bacsound setiap gue beaktivitas sekarang wkwkwkwkwkwkwk.. *emo*

My Immortal - Evanescence

Eveytime - Britney Spears

SOS - ABBA

Say Goodbye - Ashlee Simpson

Is It True - Yohanna

I Love Writing

menulis memang menyenangkan. apalagi menulis asal asalan. karena susah untuk membuat tulisan yang layak untuk dibaca. untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas, kita harus sering membaca. membaca bisa membuat kita memiliki perspektif yang baru tentang banyak hal.
HA!
gue memang  bukan seorang penulis yang baik. haha.. pada awalnya gue sangat ingin blog ini berisi hal-hal yang informatif dan berkualitas,
HA!
gue bohong. dari nama blog nya aja sudah jelas. gak mungkin banget ini blog berkualitas. ini blog runtah. sampah. garbage. rubbish.
HA!
sebenernya hari ini gue cuma mau memberi informasi untuk kalian yang punya masalah dengan bau ketek. ya, gue memang lumayan konsen dengan hal-hal yang berbau bau ketek. ahahaha.. di post gue yg duluuuuuuu, gue udah pernah ngasih tips cara memilih obat ketek yang sesuai dengan kondisi ketek kalian. tapiii, baru-baru ini gue mencoba salah satu produk obat ketek dari DOVE. menurut gue enak banget. bentuknya hampir sama dengan yang dulu gue pake. tapi bedanyaa saat gue pakai produk ini gue gak ngerasa ketek gue terkekang. selama ini gue merasa setiap pakai produk yang lama di ketek gue seperti ada lapisan kedap airnya. nah lapisan itu yg bikin keingat kita gak bau. tapi berdasarkan penelitian gue, si lapisan itu juga sering membekas di baju. akibatnya ketek baju jadi keras dan kuning.

i count on you loh deodoran baru.. dont let me down!

gue optimis sama produk obat ketek baru ini gak bakal bikin ketek baju gue jadi keras dan kuning..
sekian testimonial saya tentang DEODORANT DOVE. walaupun gak dapat royalti apa-apa, tapi saya senang bisa berbagi pengalaman. semoga di tahun 2015 ini gak ada lagi manusia yang bau ketek! ;)