Posting gue kali ini berkaitan dengan posting gue sebelumnya yg berjudul "Tanpa Kuku Kaki".
Well, dalam hidup gue yg baru 20 tahunan ini, gue sering menemukan pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan sehari-hari. Pertanyaannya simpel tapi pasti bikin gue penasaran. Gue menyadari bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut bukanlah pertanyaan sehari-hari. Bahkan gue gak pernah memikirkan tentang hal itu, sampai suatu saat terjadi pada hidup gue. Ya, salah satunya adalah pertanyaan gue tentang "Bagaimana cara kuku beregenerasi setelah dicopot dari tempat asalnya?". Pertanyaan itu baru muncul saat kuku kaki gue terpaksa harus dicopot. Kalo hari-hari biasa mah boro-boro kepikiran cara tumbuh kuku kaki.
Nah, kira-kira sebulan yg lalu gue mengalami yg namanya "Kecipratan Minyak". Hal ini pasti sangat lazim dialami oleh ibu-ibu yg biasa goreng ikan di dapur. Tapi bagi gue?? Belum tentu sebulan sekali kena minyak. Minyaknya panas lho ya.
Singkat cerita, gue lagi goreng kerupuk dan karena gue nggorengnya pake sendokdan bukannya pake sotil, jadilah jari gue ketumpahan minyak panas setetes. Gue nya juga ngelamun nih wkwk..
Panas bangettt.. Gue kaget dan langsung buru-buru gue siram pake air keran.
Hasilnya malah jadi merah.
Beberapa hari kemudian warna merah itu berubah jadi putih biasa dan menggembung. Perih.
Ini kondisi jempol tangan gue yg kecipratan minyak panas. Fase "menggelembung dan perih" |
Kemudian menghitam dan mengeras.
Gue tiap hari kepikiran apa yg akan terjadi selanjutnya. Apakah hitam-hitam itu akan terus ada di jempol tangan gue sampai akhir khayat gue, ataukah gimana. Gue gak tau. Hanya waktu yg bisa menjawabnya.
Akhirnya dua minggu kemudian kulit keras itu ngelotok sendiri!
Fyuhhh..
Kesimpulannya adalah, jika terkena minyak panas, kulit lo akan mati secara perlahan dan kemudian mengelupas!
Eureka! Eureka! Kembali, gue memecahkan misteri terbesar abad ini!! Gue memang berbakat menjadi seorang ilmuwan!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar