Selasa, 02 April 2013

Manusia

Sometimes gue terjebak dalam keadaan marah, kecewa, mules tapi gak tau harus gimana. Gue gak pinter menenangkan diri sendiri dan akhirnya sepakat melepaskan beban yg seringkali nyangkut di kerongkongan itu dengan menangis sejadi-jadinya.
Gu e bingung sama manusia. Capek banget rasanya jadi makhluk sosial. Kemaren gue sampe mual gara-gara terlalu lama bergaul sama manusia, memaksakan senyum selama berjam-jam ternyata bikin mual.
Kalo udah begini pertanyaan yg tersisa di benak gue adalah: kenapa? Kenapa manusia bisa begitu? Kenapa gue harus bergaul sama manusia? Kenapa gue gak bisa menghadapi manusia?
Ini udah lewat seminggu dari my period tapi gue masih merasa muak sama kejadian-kejadian dua minggu lalu tentang manusia, yg gue pikir itu hanyalah emosi imbas dari ketidak harmonisan hormon di tubuh gue saat itu. Ternyata memang ada yg salah.
Gue berusaha menjawab semua pertanyaan bertema ‘kenapa?’ itu dengan tidak menyudutkan diri gue seperti biasa. Kesalahan bukan di gue, tapi di manusia-manusia itu. Gue rasa sebagai seorang manusia yg belum merasa cocok dengan tindak tanduk manusia lain, gue itu udah terlalu baik sama manusia lain. Bahkan saat gue nangis sejadi-jadinya pun gue rela nutupin muka gue pake bantal supaya manusia-manusia sekeliling kamar kos yg super sempit ini gak terganggu. Padahal itu satu-satunya cara yg bikin gue lega. Sekarang lo bayangin aja kehidupan gue, bahkan di saat gue pengen melegakan pikiran gue, gue masih memikirkan tenggang rasa, bukan semata-mata karena nilai PPKN gue sempurna di rapot SD, tapi memang itu yg seharusnya dilakukan sama makhluk sosial: tenggang rasa, gotong royong, dan lainnya.
Tapi apa yg dilakukan manusia-manusia lain? Mereka memaksakan kehendak. Mereka hanya peduli pada kepentingan mereka sendiri. Mereka menjaga perasaan diri sendiri, memasukkannya ke dalam peti, kemudian brankas, kemudian mobil jaguar, kemudian truk tronton buatan jerman. Lalu mereka mengemudikan seenaknya. Gak peduli sama perasaan manusia lain yang memang dari sananya ditaro di avanza.
Manusia, tolong bersikap seperti halnya manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

my life is hard

entah sejak kapan, gue gak tau, hidup gue jadi susah. mungkin sejak gue memutuskan untuk daftar aksel? atau sejak gue lulus kuliah? atau ...